Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Monday, February 22, 2016

, , , ,

Pantai Pulau Merah

Mantai dulu gan. Tapi sayangnya cerita mantai kali ini beda dengan yang lainnya.
Pantai Pulau Merah terletak di Kecamatan Sumberagung Kabupaten banyuwangi Jawa Timur
Pantai Pulau Merah ini destinasi kedua setelah kawah ijen dihari yang sama gan.
Waktu itu saya lagi main kerumah temen di daerah kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi gan. Paginya sunrise di Kawah Ijen ( skip dulu ceritanya, bukan fokusan utama ), sorenya sunset di Pantai Pulau Merah, awesome trip.
Itu sekitar bulan Januari 2014 gan. Berangkatlah kita berdua sekitar jam 4 sore dari rumahnya, kira – kira perjalanan sekitar 1,5 jam, kayak deket padahal jauh.
Dari Kabupaten Banyuwangi ambil kebarat kearah Taman Nasional Merubetiri, tadinya mau ke Pantai Plengkung atau Teluk Hijau tapi kejauhan karena sudah sore. Sepanjang perjalanan melewati jalanan pedesaan dengan view sawah, sungai, rumah, orang, bebek dan lain-lain. Beraspal mulus tapi berlubang di beberapa bagian. Tanya orang aja uda banyak yang tau kok.
Nah sampailah kita di Pantai Pulau Merah, hanya berbekal rasa ingin tahu ternyata disana disuguhi sunset yang indah gan, berungtunglah. Singkat cerita pantai tidak jauh dari jalan beraspal, banyak terdapat kursi pijat dengan paying ala pantai, banyak pohon mangrove juga, banyak anak kecil menawarkan jajanan, warung juga ada, anjing berkeliaran di pantai ala Pantai di Bali juga ada, parkir bebas dimana aja, kalau sore lagi pasang airnya. Ada satu pulau dekat pantai yang katanya kalau airnya lagi surut kita bisa kesana, dan katanya pasir pantai pulau tersebut warnanya merah saat siang hari, katanya. Oiya katanya pantai ini salah satu destinasi surfing para bule coy dan surfer lokal coy.
Tiket masuk? Jangan Tanya saya, saya kesana masuk gratis dulu karna uda sore. Tapi denger-denger sih tiket masuknya sekitar 2500 rupiah perorang, parkir bebas. Sekali lagi jaga kebersihan BOS. Buang sampah pada tempatnya, kalau buang sembarang berarti 10 tahun lagi itu tempat jadi Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

Ngomong terus daritadi gan, uda lah ini viewnya. 






, , , ,

Air Terjun Madakaripura

Air terjun selalu punya sisi menarik untuk saya, kesegarannya, kesejukannya, alami, damai, dan yang paling saya suka adalah minum air langsung disana.
Oke kali ini tentang air terjun yang katanya menjadi tempat Patih Gadjah Mada bertapa dahulu kala, Patih Gadjah Mada itu lo yang terkenal dengan sumpah Palapanya, yang dari Kerajaan Majapahit itu lo.
Nah air terjun yang terletak di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur merupakan salah satu air terjun di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ada juga air terjun Sukapura diatasnya.
Dari kota Surabaya berjarak sekitar 3 jam perjalanan santai guys, jalanan mulus sampai parkiran air terjun Madakaripura. Lewat jalur pantura kearah kabupaten Probolinggo, masuk ke kecamatan Tongas tengok ke kiri. Ada penunjuk jalan bahwa Madakaripura belok kanan, hati-hati ya karena biasanya di jalan utama ini banyak yang ngebut, mulai dari motor sampai truck gandeng. Oke setelah belok kanan ikuti jalan saja sampai di sekitar pasar pertama atau perempatan nanti ada penunjuk jalan Madakaripura belok kanan, dari sana ikutin jalan lagi, ikutin penunjuk jalan, naik turun, belak belok. Sampai di tempat loket masuk, bayar dulu gan 5rb per orang. Dari situ lanjut perjalanan lagi, mulai masuk ke area hutan gan tapi tenang jalanan selalu mulus beraspal. Sampai di gapura kedua untuk bayar parkir gan, motor 3rb kalau nggak salah, mobil 6rb mungkin. Nah setelah itu parkirin aja motor di depan warung, atau dimana aja yang diarahin.
Lalu setelah di parkir ikhlasin aja motor sama mobil kalian dicuci, uda caranya anak-anak disana cari duit, ya di cucinya alakadarnya sih, bersih ya bersih, nggak ya nggak. Kasih aja 5rb kalo motor, kalo mobil 10rb tapi pulangnya aja, kalo sekarang enak di dia.
Disana banyak warung yang menawarkan aneka makan, minuman, jas hujan (buat yang mau ke air terjun tapi takut basah. Lha? ), baju renang juga ada, sandal, rokok, banyak deh, harga normal aja gan. Ditawarin juga nitip tas, baju, sepatu disana biar gak basah, saran ane dibawa aja gan, perjalananmu masih jauh. Oiya disana juga ada yang nawarin jasa guide juga, tapi saya gak pernah makai jasa itu.
Oke mulai lah tracking menuju air terjun dengan start diarca Patih Gadjah Mada dan tulisan Madakaripura, jalan menuju kesana landai dengan view sungai disebelah kanannya, bunyi air terjun yang indah menemani perjalananmu. Perjalanannya sih kalau cepet Cuma 15 menit kalau santai sekitar 30 menit lebih. Nah kalau ketemu warung-warung ramai berarti kalian sudah sampai. Disana juga ada penitipan tapi dikotakin,kuncinya bawa sendiri, 3rb kalau nggak salah bayarnya.

Ini pembukaannya gan

Jalan dikit di aliran air terjun maka akan ketemu.


Hati hati gan kalau kesini soalnya lewat tebing yang Cuma bisa dilalui satu orang, gentian ya, jangan lupa pakai alas kaki minimal sandal dijapit lah.
Catatan ya guys, saya sudah beberapa kali kesana dan balik kehujanan, kata penduduk lokal kalau jam 3an biasanya di bromo hujan nah kalau hujan air terjunnya jadi bahaya dan kalau hujan warungnya pada tutup, nah kan serem juga disana gak ada orang selain kalian, dateng sama pulang jangan kesorean pokoknya. Jangan nekat renang kalau debit air lagi deres gan, uda sering kejadian yang gak enak terjadi disana. Be Save guys, jangan aneh-aneh disana. Jangan lupa buang sampahnya pada tempatnya, enaknya sih di daerah jalan besar aja atau di bawa pulang, yakali truck sampah sampai sana, kan gak mungkin.
Yaudah nih viewnya





Friday, February 5, 2016

, , , , , , ,

PUNCAK B29 ARGOSARI

Pernah denger desa diatas awan?  Yoi, B29 atau Bukit 2900 mdpl terletak di Desa argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Bukit yang terkenal dengan sunrisenya dan lautan awannya yang menyelimuti seluruh lautan pasir Gunung Bromo. Jika kalian berada di Bukit Pananjakan atau Kawah Gunung Bromo lihatlah ketimur kearah sunrise, yoi ada bukit disana. Itulah B29, area terdepan melihat sunrise namun tak segagah puncak Mahameru tentunya. Berjarak tempuh sekitar 2 sampai 1,5 jam dari pusat kabupaten Lumajang. Dan akses yang mudah membuatnya menjadi salah satu destinasi yang recomended untuk dikunjungi . Sangat disayangkan waktu itu saya kesana pada siang hari, tapi tak menyurutkan rasa kagum saya.


Hari itu hari Minggu di bulan Agustus 2014. Rencana keberangkatan yang baru disusun hari Sabtu tak menyurutkan niat saya. Menggunakan satu motor setelan touring dengan teman saya, berangkat dari Kota Surabaya pagi hari sampai di Kabupaten Lumajang di tempuh sekitar 3,5 jam. Kemudian perjalanan dilanjutin menuju kecamatan Senduro, masih mulus aja tuh. Sampai ada tanda.

Jangan keburu dulu gan. Sebelumnya kalian harus ngelewatin.



Pura Mandhara Giri Semeru Agung
Letaknya di kiri jalan pas di jalanan agak nanjak lah.
Nah nah balik lagi gan. Setelah tanda kearah B29 tadi, jalan dari situ mulai mengecil, masih cukup buat dua mobil tapi yang satu ngalah dulu lah. Jalan berliku naik turun di area pedesaan dengan pemandangan yang sangat mengagumkan menemani perjalanmu.


Kalo uda sampe sini berarti kalian uda deket gan.
Dan setelah perjalanan berliku naik turun sampailah di tempat bayar tiket masuk. Waktu itu kalau tidak salah harganya 2500 rupiah per orang. Namun motor di parkir di situ karna beruntungnya saat itu di bukit B29 sedang ada Kasadha Bromo ( sebuah ritual berdoa bagi suku Tengger ). Yoi suku Tengger sendiri ada penduduk lokal kawasan Bromo Tengger Semeru. Oiya parkirnya jangan lupa bayar 3000 rupiah aja. Disitu ada warung juga gan, sempet beli air dan numpang buang air juga, dan ada yang mengejutkan rasa dari air mineral kemasan yang masih bersegel rasanya sama aja kayak air bersih di kamar mandi. Tenang, jangan dulu berpikiran buruk gan, bukan air mineralnya yang salah, emang air disini seger sangat lah. Maklum kebiasaan minum sembarang air kalau lagi ngalas, jadinya ya dicobain aja air kamar mandinya.
Balik lagi dulu gan. Dari tempat saya parkir motor jalan sekitar 30-45 menit menuju B29. Ojek juga ada 10rb an gan. Saya milih jalan aja, naik naik dan berdebu, usahakan bawa penutup biar gak keselek debunya.
Sampailah di B29


Masih ada lautan awan padahal sekitar jam 12an saya disana. Warung juga banyak kok gan, harga mahalan dikit dari harga di pusat kabupaten wajarlah. Kopi, rokok, gorengan, mie, nasi, minuman kemasan segala jenis, ada aja lah pokoknya.


Jangan brisik gan. Saling menghormati untuk kepercayaan masing – masing. Demi Indonesia yang damai aman dan sentosa. Dari sana saya merasakan keramahan warga local, hanya sekedar “monggo mas” atau “mari mas” tapi setiap orang melakukannya dengan tersenyum tak ragupun saya membalas sapaan ramah dan senyum tersebut. Wahai kaum muda budayakanlah hal demikian. THIS IS INDONESIA.

When you see it (puncak Mahameru)
Belom ke B29 klo belom foto disini gan . Oiya disekitar pohon ini adalah area yang biasa dibuat camp gan.
Next view
Mungkin ini yang sekarang disebut B30
Makin lama disana makin gelap kulit saya. Sekian dulu cerita B29nya gan. Mirisnya banyak sampah juga disini. Bawa turun lah sampahmu. Gak ada tukang sapumu diatas sana. Mau ntar Tuhan yang nyapu gunungnya, kelar iduplo. JanganMalas – bawa turun sampahmu. Salam Satu Bangsa Indonesia.